Latihan Soal Bahasa Indonesia (14) - Konflik dalam Cerita



Perhatikan teks berikut ini!

Tak disangsikan, jika di-zoom out, kampung kami adalah kampung terkaya di Indonesia. Inilah kampung tambang yang menghasilkan timah dengan harga segenggam lebih mahal puluhan kali lipat dibanding segantang padi. Triliun rupiah aset tertanam di sana, miliaran rupiah uang berputar sangat cepat, seperti putaran mesin parut dan miliaran dolar devisa mengalir deras seperti kawanan tikus terpanggil pemain seruling ajaib Der Rattenfanger von Hameln. Namun, jika dizoom in, kekayaan itu terperangkap di satu tempat, ia tertimbun di dalam batas tembok-tembok tinggi Gedong.

(Laskar Pelangi, 2007:49)

Konflik dalam cuplikan cerita di atas adalah ….

A. keberadaan daerah miskin di wilayah yang tergolong kaya

B. kekayaan yang tidak terkelola dan dimanfaatkan dengan baik

C. wilayah miskin yang masyarakatnya kaya karena cerdas

D. kemiskinan akibat perilaku para petingginya yang koruptor

E. wilayah yang sangat kaya tetapi masyarakatnya bodoh

Pembahasan

Konflik adalah masalah yang dihadapi pelaku-pelaku dalam cerita. Konflik yang diutarakan tokoh ‘kami’ adalah merasa ganjil dengan tempat tinggalnya yang terbilang kaya, tetapi tidak merata. Daerah yang ditempatinya termasuk miskin, sedangkan daerah kaya hanya ada pada daerah-daerah tertentu, tidak menyentuh daerah tempat tinggal tokoh ‘kami’. Kalimat Namun, jika di-zoom in, kekayaan itu terperangkap di satu tempat, ia tertimbung di dalam batas tembok-tembok tinggi Gedongini menunjukkan kehidupan yang kontras antara daerah kaya dan daerah miskin yang berada dalam satu wilayah yang sama.

Pilihan B, C, D, dan E tidak tepat karena kekayaan wilayah tersebut masih dirasakan manfaatnya, tetapi hanya pada daerah tertentu saja. Cuplikan cerita tersebut tidak dijelaskan kondisi masyarakatnya bodoh atau cerdas. Cuplikan cerita tersebut juga tidak dijelaskan adanya koruptor walaupun menggunakan kata simbol ‘tikus’.

Jawaban: A


LihatTutupKomentar